Fermentasi merupakan salah satu teknik untuk membuat VCO yang orang banyak ketahui. Selain teknik tradisional, biasanya ibu rumah tangga mengandalkan teknik ini juga loh. Penasaran kan? inilah teknik fermentasi vco kelapa di Rumah.
Virgin Coconut Oil yang di singkat menjadi VCO, mempunyai berbagai khasiat yang dapat kalian manfaatkan sebagai salah satu bahan masakan hingga kosmetik. Proses pembuatannya memang cukup memakan waktu.
Namun, bukan berarti proses dari teknik ini tidak terjamin. Teknik fermentasi termasuk ke dalam teknik yang bisa kalian ikuti di Rumah. Yuk simak, bagaimana sih teknik fermentasi vco kelapa di Rumah?
Melakukan Teknik Fermentasi VCO Kelapa Di Rumah
Teknik fermentasi memanfaatkan aktivitas dari sebuah mikroorganisme yang secara alami akan menguraikan protein dan komponen aktif lainnya yang ada di dalam santan, maka dari itu memudahkan proses pemisahan minyak.
Teknik Fermentasi VCO
Untuk mendapatkan VCO/minyak kelapa murni yang berkualitas, pastikan seluruh bahan dan alat yang di gunakan telah steril agar terhindari dari kontaminasi. Selamat mencoba!
Alat
- Alat pemarut kelapa (sebuah alat manual/mesin/blender).
- Kain saring/kain kasa/kain muslin.
- Wadah penyimpanan sementara.
- Wadah khusus proses fermentasi santan (toples kaca/plastik bersih).
- Alat pengaduk, seperti sendok berukuran besar.
- Sebuah botol atau wadah plastik yang steril.
Bahan
- Kelapa tua segar/sudah matang (jumlah butir kelapa bergantung pada kebutuhan pembuat).
- Air matang/bersih.
Berikut adalah tahapan teknik fermentasi:
- Pemilihan sebuah kelapa dan pemarutan kelapa
-
- Dikarenakan memiliki kandungan minyak yang tinggi, pilihlah kelapa tua segar/sudah matang.
- Lalu, ambil daging kelapanya dan bersihkan hingga kotoran hilang.
- Selanjutnya, parutlah daging kelapa yang dipilih dan lakukan pemarutan kelapa untuk mendapatkan parutan kelapa/ampas yang bertekstur halus.
- Proses pembuatan santan
-
- Langsung campurkan parutan kelapa dengan air dalam perbandingan 1:1, aduk hingga keduanya merata.
- Setelah keduanya tercampur, lakukan proses menguleni dan memeras campuran tersebut memakai kain saring hingga menghasilkan santan yang kental.
- Ulangi proses ini untuk mendapatkan kembali santan, namun lebih kental dari sebelumnya.
- Pastikan santan benar-benar terperas dari campuran keduanya.
- Proses fermentasi santan
-
- Setelah itu letakkan air santan tersebut ke dalam wadah khusus proses fermentasi.
- Lalu, kain saring/kasa yang kalian gunakan itu di jadikan penutup wadah fermentasi, memungkinkan udara tetap masuk ke dalam wadah.
- Selanjutnya, diamkan santan di fermentasi selama 24 – 48 jam.
- Wadah fermentasi harus di letakkan pada tempat yang sejuk dan kering.
- Pemisahan minyak kelapa
-
- Kemudian, lakukan proses pemisahan minyak secara perlahan dan hati-hati. Gunakan alat pengaduk seperti sendok.
- Dan, pada saat proses ini berlangasung, pastikan krim kelapa/lapisan air tidak terbawa.
- Penyaringan minyak kelapa
-
- Berikutnya, gunakan kain kasa/tipis untuk menyaring minyak.
- Minyak yang sudah melewati proses penyaringan, kalian diamkan di dalam wadah beberapa jam agar lapisan air yang terbawa mengendap ke dasar wadah.
- Penyimpanan minyak kelapa
-
- Setelah itu lakukan proses penyaringan minyak kelapa murni yang terakhir, memastikan bahwa minyak bersih dan krim kelapa bahkan lapisan air tidak terbawa.
- Tuangkan minyak ke dalam wadah penyimpanan seperti botol/plastik yang steril.
- Terakhir, kalian bisa meletakkan wadah penyimpanan tersebut pada tempat yang kering, sejuk dan terhindar dari sinar matahari agar menjaga kualitas hingga nutrisi yang ada di dalam minyak kelapa murni.
Penutup
Kalian kini sudah mengetahui bagaimana proses dari teknik fermentasi vco kelapa di Rumah. Menurut kalian proses tersebut mudah atau sulit ya?
Berbeda dengan metode tradisional atau metode pemanasan, fermentasi hanya memanfaatkan mikroorganisme yang ada. Maka dari itu, hasil minyak kelapa murni bergantung pada proses fermentasi-nya.
Bisa dipastikan bahwa hasil minyak tetap berkualitas dan tidak akan terpengaruhi bila minyak kelapa murni tidak terkontaminasi bakteri/kotoran yang merugikan. Teknik ini hanyalah salah satu-nya, penaran dengan yang lainnya? Simak di sini!