Fermentasi umumnya melibatkan mikroorganisme yang dapat mendegradasi karbohidrat dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) untuk menghasilkan energi. Terdapat banyak macam metode fermentasi, kita akan membahas metode fermentasi campuran. Berikut simak cara fermentasi VCO di bawah ini!
Proses fermentasi ini memanfaatkan mikroorganisme untuk memecah komponen dalam santan kelapa, sehingga menghasilkan minyak kelapa yang lebih berkualitas. VCO yang di hasilkan cenderung lebih kaya nutrisi dan memiliki rasa yang lebih alami. Proses ini lebih alami dan mengurangi penggunaan energi di bandingkan metode pemanasan.
Selama fermentasi, mikroorganisme ini akan memecah komponen dalam santan, sehingga minyak kelapa dapat terpisah dan di hasilkan dalam bentuk minyak yang berkualitas. Dapat meningkatkan kandungan probiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Inilah Proses dari Cara Fermentasi VCO yang Mudah Untuk Kalian Ikuti!
Metode fermentasi untuk membuat VCO adalah cara yang ramah lingkungan dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat VCO yang kaya akan manfaat dan rasa.
Fermentasi santan kelapa memungkinkan pemecahan komponen yang kompleks menjadi minyak, sehingga menghasilkan VCO yang lebih alami dan berkualitas tinggi.
Alat dan Bahan Cara Fermentasi VCO
Alat:
- Alat Pemeras Santan
- Wadah Fermentasi
- Saringan
- Sendok Kayu atau Spatula
- Panci
- Botol Penyimpanan
Bahan:
- Kelapa
- Air Bersih
- Mikroorganisme Fermentasi (opsional)
Tahapan Pembuatan VCO dengan Fermentasi
1. Persiapan Santan
- Parut Daging Kelapa:
- Pertama, parut daging kelapa hingga halus.
- Campurkan dengan Air:
- Kemudian, campurkan parutan kelapa dengan air bersih dalam perbandingan 1:1 atau 1:2, tergantung pada konsistensi santan yang diinginkan.
- Peras Santan:
- Berikut-nya, gunakan kain bersih atau saringan untuk memisahkan santan dari ampas.
- Peras hingga semua santan keluar.
2. Fermentasi Santan
- Tuang Santan ke Wadah Fermentasi:
- Selanjutnya, pindahkan santan ke dalam wadah fermentasi yang bersih.
- Tambahkan Mikroorganisme (Jika Digunakan):
- Jika menggunakan ragi atau kultur probiotik, tambahkan sesuai dosis yang dianjurkan dan aduk perlahan.
- Tutup Wadah:
- Setelah itu tutup wadah dengan kain bersih atau penutup longgar agar udara bisa masuk, tetapi debu dan kontaminan tidak.
- Fermentasi:
- Setelahnya, tempatkan wadah di tempat yang hangat dan gelap (suhu sekitar 25-30°C) selama 24-48 jam.
- Selama fermentasi, santan akan memisah menjadi lapisan minyak di atas dan ampas di bawah.
3. Pemisahan Minyak
- Amati Pemisahan:
- Setelah waktu fermentasi selesai, amati lapisan minyak yang terbentuk di atas.
- Tuangkan dan Saring:
- Dengan hati-hati tuangkan campuran ke dalam wadah lain, hindari mengaduk agar lapisan minyak tidak tercampur.
- Setelah itu gunakan saringan untuk memisahkan minyak dari ampas.
4. Penyimpanan VCO
- Panaskan Minyak (Opsional):
- Berikut-nya, untuk menguapkan sisa air, panaskan minyak pada suhu rendah (40-50°C) selama 10-15 menit. Jangan sampai mendidih.
- Simpan VCO:
- Seterusnya, tuangkan minyak ke dalam botol penyimpanan yang bersih dan kering.
- Terakhir, simpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering untuk menjaga kualitas minyak.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tahapan, alat, dan bahan yang disebutkan di atas, dapat membuat VCO menggunakan metode fermentasi dengan efektif. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan kondisi lingkungan yang sesuai agar hasilnya optimal.
Hasil VCO memiliki rasa dan aroma yang lebih alami, kaya nutrisi, serta bisa mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Mengikuti langkah-langkah yang sistematis, mulai dari persiapan santan hingga pemisahan dan penyimpanan minyak, menghasilkan VCO berkualitas tinggi dengan rasa dan aroma yang khas. Tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dan probiotik.
Baca juga: